Menjelang Lebaran, volume pengiriman barang melalui jasa pengiriman barang akan naik mulai 5% hingga 10%. Perusahaan pengiriman, PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) pun menyatakan kesiapan operasionalnya dalam mengakomodasi kenaikan volume pengiriman tersebut.
Operational & Network Director TIKI, Ahmad Ferwito, mengatakan bahwa bulan Ramadan tahun ini mengalami perubahan yang cukup drastis baik dari segi volume kiriman dan juga prioritas barang yang dikonsumsi.
Ia mengatakan, kebijakan larangan mudik dan pembatasan sosial membuat masyarakat lebih banyak mengalokasikan belanjanya pada kebutuhan pokok serta alat dan makanan kesehatan yang saat ini lebih dibutuhkan baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk dikirimkan kepada keluarga dan kerabat di samping fashion dan gadget.
“Platform e-commerce makin diminati oleh konsumen untuk berbelanja, terlihat dengan peningkatan transaksi sekitar 5-10% kontribusi e-commerce terhadap volume pengiriman dibandingkan bulan Ramadan 2019 lalu,” kata Ahmad di Jakarta, Senin (18/5/2020).
Ia mengungkapkan bahwa perusahaan telah menyiapkan operasionalnya untuk memenuhi kebutuhan pengiriman jelang Hari Raya Idulfitri dan memfokuskan pada keamanan dan ketepatan waktu pengiriman di tengah pembatasan transportasi di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
“Kami telah menyiapkan berbagai moda transportasi mulai dari trucking, pesawat freighter, dan pesawat carter untuk menjaga komitmen kami mengirimkan barang tepat waktu. Selain itu, kami juga menyiapkan kapasitas dan pemetaan tim operasional kami baik di gerai, gudang, dan kurir lapangan untuk memberikan pelayanan prima dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan. Sistem teknologi juga kami persiapkan agar membantu mempercepat dan mempermudah pekerjaan tim operasional,” tegasnya.
Ia mengatakan bahwa TIKI juga akan tetap membuka gerainya dan melayani pengiriman selama libur Lebaran pada 24-25 Mei 2020 mendatang.
